Asal Usul Gampong (Legenda )

Gampong Lampasi Engking di Kecamatan Darul Imarah telah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Pemerintah Gampong Lampasi Engking awalnya adalah sekelompok orang yang bermukim di suatu daerah yang sekarang disebut dusun ujung engking.  Gampong tesebut telah dipimpin oleh seorang keuchik sejak Tahun 1945.

Perkembangan penduduk lebih mengarah di dusun ujung  Engking karena dulunya daerah dusun ujung engking  merupakan daerah persawahan oleh karena itu penduduk lebih condong berkembang di daerah tersebut.

Sistem pemerintahan gampong Lampasi Engking berazaskan pada pola ada/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, pemerintahan gampong dipimpim oleh oleh seorang geuchik dan dibantu oleh dua orang wakil geuchik karena pada saat itu dalam susunan pemerintahan gampong belum ada fungsi yang sama seperti halnya kepala dusun pada saat ini, Imum mukim mempunyai peranan yang cukup kuat dalam tatanan pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan adat.

Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat gampong. Tuha Peut juga sangat berperan dan berwenag dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan Gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Geuchik. Imum meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan keagamaan.

Pelaksanaan pembangunan Lampasi Engking dimulai pada masa pemerintahan Geuchik Muhammad yaitu yang ditandai dengan pembangunan meunasah untuk kepentingan peribadatan warga dan pelaksanaan kegiatan keagamaan  lainnya serta juga difungsikan untuk tempat musyawarah gampong dan kegaiatan gampong lainnya. Pembangunan yang dilakukan pada masa itu bersifat swadaya masyarakat baik itu dari segi pendanaan maupun kerja pembangunan itu sendiri, semua dilakukan dengan gotong royong bersama-sama.

 Setelah itu tidak ada lagi catatan pembangunan (menurut informasi dari tetua gampong) hingga tahun 1965. Pembangunan Gampong Lampasi Engking mulai terlihat kembali pada rentang waktu 1965 hingga saat ini. Selama kurun waktu 50 tahun tersebut ada beberapa pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintahan gampong yang dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat Lampasi Engking. Pembangunan tersebut meliputi pembangunan Meunasah pada tahun 1950 yang mana menasah tersebut masih digunakan hingga saat ini.

Sejarah Gampong

Urutan pemimpin pemerintahan Gampong Lampasi Engking atau Geuchik menurut informasi para tetua Gampong sejak dari sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

 

Tabel. 2. Urutan Pemimpin Pemerintahan Gampong

NoTahunNama GeuchikKondisi PemerintahanNarasumberKet
1.1945 – 1846 

Muhammad

 

Dibantu oleh wakil keuchik, imam meunasah dan sekdesH. Syafruddin BantaTokoh

masyarakat

 

2.1946 – 1952 

Muhammad

 

Sebagai keuchik sementara,H. Syafruddin BantaTokoh

masyarakat

 

3.1953 – 1959 

Muhammad

 

Struktur pemerintahan sudah LengkapH. Syafruddin BantaTokoh

masyarakat

 

4.1960 – 1976 

Muhammad

 

Struktur pemerintahan sudah LengkapH. Syafruddin BantaTokoh

masyarakat

 

51976 – 1986Jailani UsmanStruktur pemerintahan sudah LengkapRahmad RS 

Tokoh

masyarakat

 

61986 – 2002SyafruddinStruktur pemerintahan sudah LengkapM.ALI 

Tokoh

masyarakat

 

72002 – 2004Subchi  K RStruktur pemerintahan sudah LengkapSyafruddinTokoh masyarakat
82004 -  2006Abd HamidStruktur pemerintahan sudah LengkapSyafruddin 

Tokoh

masyarakat

92006 – SekarangRusli SulaimanStruktur pemerintahan sudah LengkapSyafruddin 

Tokoh

masyarakat

102019 – SekarangDrs.Heriadi HasyimStruktur pemerintahan sudah LengkapSyafruddin 

Tokoh

masyarakat

 

Sejarah Pembangunan Gampong

Pembangunan gampong Lampasi Engking sudah dimulai dari masa pemerintahan Keuchik Gam Puteh pada tahun 1969 dan sampai sekarang masih terus berlanjut dengan adanya dana desa yang masuk ganpong untuk pembangunan. Untuk lebih jelasnya sejarah pembangunan Gampong Lampasi Engking dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel  3. Sejarah Pembangunan Gampong

NoTahunPeristiwaDampak
11945-1972Membangun Meunasah Gampong Lampasi Engking Meunasah Mirip rumah Aceh. Pada waktu itu pemerintah memberikan sebuah sepeda kepada KeuchikAda Manfaat Bagi Masyarakat
21972-1987Berubahnya Nama Dusun

Dusun Tgk Jaa
Dusun Teungoh
Dusun Tgk Nie

Sudah Maju
32001-2007Suasana Komplik dan Berlaku Jam Malam, Terjadi Gempa dan Gelombang Tsunami.Warga menderita dan tidak bebas.
42008-2014Pembangunan Gampong Sudah beragam dengan adanya program PNPM dan BKPG dan ADGWarga sudah bisa menikmati hasil pembangunan yang bermanfaat bagi mereka
5.2015-sekarangPembangunan Gampong sudah lebih baik lagi karena desa sudah diberi kewengan penuh dalam mengelola keuangan dan  kegiatan gampongMasyarakat sudah mampu mengelola keuangan dan administrasi gampong