Aceh merupakan daerah konflik yang cukup panjang, hal ini sangat mempengaruhi dari tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dari daerah lain. Dengan lamanya waktu konflik ditambah musibah gempa dan tsunami yang terjadi Tahun 2004 maka mempengaruhi lambannya pertumbuhan tingkat kesejahteraan rakyat Aceh dan masyarakat Kecamatan Darul Imarah khususnya.

Namun setelah musibah tsunami datanglah hikmah, banyak hal terjadi seperti berhentinya konflik, kedatangan donatur baik dari dalam negeri maupun dari seluruh penjuru dunia, maka tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami kenaikan yang signifikan dari kondisi sebelumnya.

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

No

Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah

Keterangan

1

Anak terlantar 1

2

Anak Jalanan

3

Lansia Terlantar

4

Pengemis

5

Korban Narkoba

6

Eks Narapidana

7

Penyandang Cacat (Tuna netra, tuna rungu, tuna bicara)

3

8

Keluarga Miskin

33 KK

9

Keluarga Sangat Miskin

33 KK

10

Keluarga Rumah Tidak Layak Huni

3 KK

11

Wanita Rawan Sosial Ekonomi

12

Pemulung

13

Janda Konflik

3

14

Korban Bencana Alam

15

Komonitas Adat Terpencil